Guru = Di Gugu Lan Di Tiru

Kamis, 27 September 2012

Tugas Manejemen Berbasis Sekolah Prof.Dr.Slameto (Eko Arif Rahman 292010285))

kesimpulan dari pembelajaran MBS tanggal 21 september 2012 yaitu tentan monitoring MBS di 8 kota/kabupaten yang bekerja sama dengan Unicef. Bisa di katakanbanyak yang menggunakan 3 pilar MBS yaitu: Manajemn sekolah, Pakem, dan Peran Serta Masyarakat.Dimana pada pilar Manajemen dapat dikatakan Baik, untuk pilar Pakem dapat dikatakan Sedang, sedangkan pada pilar PSM (Peran Serta Masyarakat) dapat dikatakan sedang-baik, atau di tengah-tengahnya. Dan terbukiti pilar Manajemen Sekolah dan Peran serta masyarakatlah yang berjalan dengan baik. Untuk itu perlu di tingkatkan dalam hal pilar pakem yang kurang menonjol. Agar nantinya ke-3 pilar tersebut saling berhubungan dan berjalan dengan baik. Dalam hal ini perlu ada proses dan usaha yang tidak sebentar. Harus berkesinambunganagar efektif nantinya.

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (CANDRA KRISMITA .T 292010284)

Kesimpulan dari hasil monitoring MBS s/d 2008 pada 8 Kab/Kota kerjasama Unicef/Unesco. Deketahui bahwa terdapat tiga pilar MBS, yaitu Manajemen, Pakem, dan PSM (Peran Serta Masyarakat). Dimana secara prosentase pada pilar Manajemen dapat dikatakan Baik, untuk pilar Pakem dapat dikatakan Sedang, sedangkan pada pilar PSM (Peran Serta Masyarakat) dapat dikatakan sedang-baik, karena pada prosentase sedang dan baik hanya terpaut 2,09% saja. Sehingga dari hasil monitoring MBS s/d 2008 pada 8 Kab/Kota kerjasama Unicef/Unesco tersebut tidak semua tiga pilar MBS dalam pelaksanaannya belum berjalan baik seluruhnya. Terbukti bahwa diantara ketiga pilar tersebut yang telah berjalan baik dalam pelaksanaanya yakni pilar Manajemen dan PSM, sedangkan Pakem bisa di artikan belum berjalan dengan baik/ kurang dalam pelaksanaannya. Maka disini perlu ditingkatkan lagi pada pilar Pakem, dimana pakem itu sendiri guru dan siswa saling terlibat didalamnya. Tak dipungkiri lagi kompetensi dan ketrampilan guru harus di tingkatkan lagi. Yang mana diantara keyga pilar MBS, yaitu Manajemen, Pakem, dan PSM (Peran Serta Masyarakat) saling berkaitan dan saling berhubungan antara pilar satu dengan pilar yang lain. Sehinga nanti pada ketiga pilar MBS tersebut semua akan berjalan dengan, serta secara berkesinambungan akan meningkatkan mutu pendidikan di Negara kita.

Manajemen Berbasis Sekolah (Ian Adriansyah 292010291)

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan model pengelolaan sekolah yang mengintegrasikan seluruh sumber internal dan eksternal dengan lebih menekankan pada pentingnya menetapkan kebijakan melalui perluasan otonomi sekolah. MBS penting (peranannya) diterapkan di sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah dengan prinsip MBS yang baik. Hubungan antara pilar-pilar MBS adalah merupakan satu kesatuan seperti sistem yang penting guna mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien. Pilar-pilar tersebut yaitu, manajemen sekolah, Pembelajaran aktif kreatif dan menyenangkan (PAKEM), dan peran serta masyarakat. Manajemen sekolah memerlukan suatu tranparansi, akuntabilitas, serta partisipasi tidak hanya dari pihak internal saja melainkan juga dari pihak eksternal. Sekolah yang paling berhasil & diminati masyarakat adalah sekolah yang kepala sekolah, guru, dan masyarakatnya bekerjasama secara aktif mengembangkan sekolah. Dari kajian data hasil monitoring tentang presentase pilar-pilar s/d 2008 Pada 8 Kab/Kota Kerjasama Unicef/Unesco dalam MBS: Bahwa ketiga pilar MBS yaitu manajemen sekolah, PAKEM, dan peran serta masyarakat hendaknya terus dan semakin ditingkatkan guna mencapai pendidikan yang bermutu baik kualitas pembelajaran, kurikulum, sumber daya manusia, maupun tenaga kependidikan lainnya, dan pelayanan pendidikan. Tetapi dari data monitoring tersebut bahwa pilar PAKEM, yaitu mengenai proses belajar mengajar dimana memiliki presentase yang kurang atau lebih rendah di banding pilar lainnya. Disini berarti peran guru sebagai dewan pengajar dan pendidik dituntut untuk meningkatkan kemampuan atau kompentensinya guna menciptakan pembelajaran yang PAKEM. Dalam PAKEM guru diituntut kreatif dalam menciptakan pembelajaran yang efektif tapi tetap menyenangkan sehingga siswa ikut telibat aktif. Berbagai pihak harus bekerja sama demi mewujudkan dan meningkatkan mutu pendidikan.

Tugas MBS Prof. Dr. Slameto, oleh: Alfian Hadiyanto 292010286

Kesimpulan dari hasil monitoring MBS s/d 2008 Pada 8 Kab/Kota Kerjasama Unicef / Unesco. Data itu pasti tidak terlepas dari 3 pilar utama Manejemen Berbasis Sekolah, yaitu Manajemen Sekolah (MS), Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM), dan Peran Serta Masyarakat (PSM). Dari data yang diperoleh terlihat di ketiga sekolah, manajemen yang telah menerapkan manajemen sekolah dengan kualitas baik sudah lebih banyak bila dibandingkan dengan yang sedang-sedang saja kualitas manejemennya. PAKEM atau Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan dari data yang diperoleh masih memprihatinkan karena perolehan sekolah yang mempunyai kualitas baik dalam penerapan PAKEM lebih sedikit dibanding yang sedang. Sedangkan Peran Serta Masyarakat (PSM) yang berperan baik dan yang sedang mempunyai perbedaan yang sangat tipis, namun masih dimenangkan oleh yang masih berperan sedang. Dari ketiga pilar utama MBS malahan masih ada beberapa sekolah yang kurang menerapkannya. Saran yang bisa saya berikan, sebaiknya sekolah berlomba-lombalah dalam memperbaiki pilar MBS di sekolahnya hingga ke tingkat baik, dan yang sudah baik terus tingkatkan, misalnya PAKEM ditambah Inovatif (I) menjadi PAIKEM. Khusus untuk sekolah yang penerapan PAKEM nya kurang, bisa diatasi dengan meningkatkan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar, internet, dan yang lainnya yang mengandung unsur edukatif. Pembelajaran PAKEM juga bisa dilakukan dengan permainan, sehingga akan lebih mudah diingat dan melekat pada ingatan siswa dalam jangka panjang (long therm memory).

Tugas MBS Prof.Dr.Slameto oleh Arif Fathu Rahman292010293

Setelah saya mengikuti Mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah yang disampaikan oleh Prof. Slameto pada tanggal 21 September 2012, maka dapat saya tarik beberapa kesimpulan, yaitu 1. Ciri-ciri MBS yang baik adalah terbuka, kebersamaan, akuntabilitas, demokratis, berkelanjutan, menyeluruh, kemandirian, berorientasi pada mutu, pencapaian SPM, pendidikan untuk semua. 2. Pelaksanaan MBS dapat berjalan dengan baik apabila ketiga pilar, yaitu Manajemen Sekolah, PAKEM, dan Peran serta masyarakat berjalan beriringan. 3.Untuk mengeluarkan lulusan/ output yang baik dan mandiri, maka diperlukan MBS yang baik, dimana letak kita sebagai guru kita dituntut bisa menciptakan rancangan PBM yang baik, yaitu melalui PAKEM (Pembelajaran Aktif,Kreatif, Efektif, Menyenangkan) 4. Keikut sertaan masyarakat diperlukan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah (MBS).

Tugas MBS Prof. Slameto oleh Dedy Oktavianto 292010292

kesimpulan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah salah satu strategi wajib yang Indonesia tetapkan sebagai standar dalam mengembangkan keunggulan pengelolaan sekolah. Fungsi MBS adalah menjamin adanya keberagaman dalam pengelolaan sekolah. MBS bertujuan untuk meningkatkan keunggulan sekolah melalui pengambilan keputusan bersama. MBS memberikan beberapa manfaat diantaranya a.Dengan kondisi setempat, sekolah dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga dapat lebih berkonsentrasi pada tugasnya. b.Keleluasaan dalam mengelola sumberdaya dan dalam menyertakan masyarakat untuk berpartisipasi, mendorong profesionalisme kepala sekolah, dalam peranannya sebagai manajer maupun pemimpin sekolah. c.Guru didorong untuk berinovasi. d.Rasa tanggap sekolah terhadap kebutuhan setempat meningkat dan menjamin layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat sekolah dan peserta didik. Prinsip utama MBS 1.Fokus pada mutu 2.Bottom-up planning and decision making 3.Maangement yang transparan 4.Pemberdayaan masyarakat Yang di dapat dari perkuliahan ini? Kita menjadi mengerti apa itu MBS,fungsi yang dipunyainya,manfaat dari menjalankan MBS, tujuan yang di terapkan oleh MBS, dan prinsip utamama dari MBS.

Rabu, 26 September 2012

Tugas Manejemen Berbasis Sekolah Prof.Dr.Slameto (Sandra Krisna Oka Sari 292010273)

Kesimpulan yang saya ambil dari hasil monitoring MBS s/d 2008 Pada 8 Kab/Kota Kerjasama Unisef / Unesco yaitu di dalam setiap sekolah memiliki 3 pilar yaitu Manejemen Sekolah, PAKEM, dan Peran Serta Masyarakat. Namun dari hasil monitoring tersebut masih kurang di dalam tahap PAKEM ( Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan) Oleh karena itu sebaiknya sebagai seorang calon guru kita harus mampu untuk berkompetensi lebih dan mempunyai kualitas yang tinggi dalam pembelajaran karena dari situlah kita dapat membangun kualitas – kualitas yang baik dari peserta didik kita serta mutu dari sekolah kita. Berusaha untuk menciptakan situasi kelas yang aktif dengan berbagai metode – metode belajar. Sebagai seorang pendidik juga, kita harus mampu berkreatifitas tinggi supaya di dalam pembelajaran kita dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, serta dapat melakukan pengelolaan kelas dengan baik.

Tugas Manajemen Berbasis Sekolah Prof.Dr.Slameto (Tania Chandra Annisa 292010276)

Dari Hasil Monitoring MBS s/d 2008 Pada 8 Kab/Kota Kerjasama Unicef/Unesco, kesimpulan yang saya dapat yaitu : Dalam MBS mempunyai 3 pilar yaitu Manajemen Sekolah, PAKEM dan Peran Serta Masyarakat. Ketiga hal ini harus berjalan beriringan dan sejalan agar pembelajaran di sekolah dapat menghasilkan output dan outcome yang maksimal dan bisa menciptakan peserta didik yang mandiri. Tetapi dari hasil monitoring tersebut menunjukkan presentasi rendah pada PAKEM. Berarti disini, guru yang menjadi tokoh utama selain peserta didik harus meningkatkan kemampuan dan potensinya agar PAKEM bisa berjalan lebih baik, PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) bisa terlaksana dengan maksimal jika guru dapat mengajak murid untuk bersama-sama melakukan kegiatan pembelajaran yang baik. Jadi guru harus mempunyai potensi lebih agar PAKEM bisa berjalan lebih baik dan tujuan dari sekolah bisa tercapai, serta ketiga pilar MBS dapat berjalan beriringan dengan baik pula.

Tugas Manajemen Berbasis Sekolah Maria Nur Afwidah 292010272

Hasil Monitoring MBS s/d 2008 Pada 8 Kab/Kota Kerjasama Unicef/Unesco Kesimpulan & makna dari kajian dan data hasil monitoring MBS : 1. Dari data diatas disebutkan bahwa MBS itu mempunyai 3 pilar yaitu Manajemen, Pakem, PSM. Ketiga pilar ini harus berjalan, jika tidak maka pelaksanaan MBS tidak maksimal. 2. Untuk pelaksaan MBS yang baik di dasarkan adanya peran monitorning dan evaluasi dari semua pihak terutama guru. 3. Dari data yang sudah ada pilar manajemen itu sudah baik karena menunjukkan presentase 76.04%. intinya pihak sekolah sudah melakukan tanggung jawabnya dengan baik, dengan mengetahui apa saja yang digunakan, dibutuhkan oleh siswa dan masyarakat sekitar. 4. Dalam PAKEM pembelajarannya kurang baik, terlihat bahwa presentasi sedang lebih tinggi dari presentasi baik. Presentasi sedang 59.38%, dari presentasi itu bisa disimpulkan bahwa guru kurang optimal dalam penyampaian materi dan kurangnya menjalankan manajemen sekolah. 5. Partisipasi masyarakat kurang. Dari data diatas menunjukkan bahwa masyarakat itu kurang berperan dalam MBS. 6. Penerapan MBS disekolah-sekolah belum berjalan dengan maksimal karena adanya kendala-kendala. Saran yang saya berikan : 1. Dengan adanya PAKEM diharapkan dapat mencapai kegiatan Contohnya : a. Guru mampu mendesain dan menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu mengajar b. Siswa berani bertanya, dan mengemukakan pendapat 2. Rendahnya kualitas SDM di Indonesia dan rendahnya kualitas pendidik di indonesia merupan salah satu kendala di dalam penerapan MBS. Maka yang harus kita perbaiki agar MBS bisa berjalan dengan baik dan maksimal maka pendidik/guru dituntut untuk profesional mengajar dan menjalankan manajemen sekolah.

Tugas Manajemen Berbasis Sekolah Helda Christy Ratnasari 292010274

Hasil Monitoring MBS s/d 2008 Pada 8 Kab/Kota Kerjasama Unicef/Unesco Kesimpulan & makna dari kajian dan data hasil monitoring MBS: Kesimpulan: 1. Dalam hal manajemen memiliki persentase tertinggi yaitu 76,04% yang berarti sekolah yang baik memiliki manajemen baik pula. Disini yang berperan arktif adalah kepala sekolah. 2. Dalam pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan kurang berjalan dengan baik. Dapat terlihat dari presentase sekolah yang melaksanakan hanya 50% saja. 3. Partisipasi masyarakat juga dirasa kurang. Sekolah yang dipandang baikpun memiliki presentase partisipasi masyarakat yang lemah yaitu hanya berkisar di 45% saja. 4. Dalam kegiatan pembelajaran guru kurang optimal dalam penyampaian materi. 5. Peserta didik tidak bisa mandiri dalam menyelesaikan tugas penuh. 6. Peserta didik kurang leluasa dalam proses pembelajaran karena guru lebih cenderung mengajarkan materi yang kurang unik. Saran yang diberikan: 1. Dengan manajemen sekolah yang sudah baik, diharapkan guru mampu menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif , efektif dan menyenangkan. Sehingga peserta didik dapat belajar dengan leluasa. 2. Guru diharap lebih menambah pengetahuan dan kreatifitas dalam mengajar, sehingga penyampaian materi kepada siswa lebih mudah. 3. Sekolah diharapkan memberi keleluasaan terhadap masyarakat sehingga masyarakat dapat memberi sumbangan saran untuk perkembangan pembelajaran di sekolah.

Tugas Manajemen Berbasis Sekolah Dyah Astiningtyas 292010277

10 Manfaat dan kesimpulan setelah saya mempelajari MBS yang telah disampaikan Prof.Slameto dalam matakuliah Manajemen Berbasis Sekolah sampai tanggal 21 September 2012 adalah sebagai berikut: 1. Memungkinkan orang-orang yang kompeten di sekolah untuk mengambil keputusan yang akan meningkatkan pembelajaran. 2. Memberi peluang bagi seluruh anggota sekolah untuk terlibat dalam pengambilan keputusan penting. 3. Meningkatkan motivasi guru dan mengembangkan kepemimpinan baru di semua level. 4. Meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan otonomi tersebut, sekolah diberikan kewenangan dan tanggungjawab untuk mengambil keputusan-keputusan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan tuntutan sekolah serta masyarakat atau stakeholder yang ada. 5. Dalam pelaksanaanya MBS di sekolah belum dilaksanakan oleh guru dengan baik. 6.Meningkatkan motivasi guru dan mengembangkan kepemimpinan baru di semua level. 7.Kenyataan nya para pendidik belum bisa meningkatkan kemampuan personil sekolah dalam pengelolaan sekolah, termasuk pengelolaan sumber daya dan penyusunan program untuk mencapai tujuan sekolah. 8. Bisa mengarahkan kembali sumber daya yang tersedia untuk mendukung tujuan yang dikembangkan di setiap sekolah. 9. Untuk meningkatkan pertanggungjawaban sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya. 10. Untuk mendorong guru dalam memunculkan kreativitas dalam merancang bangun program pembelajaran;