Guru = Di Gugu Lan Di Tiru

Kamis, 27 September 2012

Manajemen Berbasis Sekolah (Ian Adriansyah 292010291)

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan model pengelolaan sekolah yang mengintegrasikan seluruh sumber internal dan eksternal dengan lebih menekankan pada pentingnya menetapkan kebijakan melalui perluasan otonomi sekolah. MBS penting (peranannya) diterapkan di sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah dengan prinsip MBS yang baik. Hubungan antara pilar-pilar MBS adalah merupakan satu kesatuan seperti sistem yang penting guna mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien. Pilar-pilar tersebut yaitu, manajemen sekolah, Pembelajaran aktif kreatif dan menyenangkan (PAKEM), dan peran serta masyarakat. Manajemen sekolah memerlukan suatu tranparansi, akuntabilitas, serta partisipasi tidak hanya dari pihak internal saja melainkan juga dari pihak eksternal. Sekolah yang paling berhasil & diminati masyarakat adalah sekolah yang kepala sekolah, guru, dan masyarakatnya bekerjasama secara aktif mengembangkan sekolah. Dari kajian data hasil monitoring tentang presentase pilar-pilar s/d 2008 Pada 8 Kab/Kota Kerjasama Unicef/Unesco dalam MBS: Bahwa ketiga pilar MBS yaitu manajemen sekolah, PAKEM, dan peran serta masyarakat hendaknya terus dan semakin ditingkatkan guna mencapai pendidikan yang bermutu baik kualitas pembelajaran, kurikulum, sumber daya manusia, maupun tenaga kependidikan lainnya, dan pelayanan pendidikan. Tetapi dari data monitoring tersebut bahwa pilar PAKEM, yaitu mengenai proses belajar mengajar dimana memiliki presentase yang kurang atau lebih rendah di banding pilar lainnya. Disini berarti peran guru sebagai dewan pengajar dan pendidik dituntut untuk meningkatkan kemampuan atau kompentensinya guna menciptakan pembelajaran yang PAKEM. Dalam PAKEM guru diituntut kreatif dalam menciptakan pembelajaran yang efektif tapi tetap menyenangkan sehingga siswa ikut telibat aktif. Berbagai pihak harus bekerja sama demi mewujudkan dan meningkatkan mutu pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar