Guru = Di Gugu Lan Di Tiru

Selasa, 13 November 2012

soal TTS bu Katrin

SOAL TTS PGSD 1. 1. Sebutkan tujuan pendidikan nasional, tujuan institusi sebuah sekolah dan tujuan kurikuler pelajaran IPA. Tunjukkan apakah ada hubungan/korelasi yang nyata antara ketiga hubungan tersebut? Jika ada, dibagian mana hubungan itu nampak, jika tidak terkait, ubahlah tujuan institusinya sehingga ketiga tujuan tersebut menjadi berkesinambungan. (anda harus menanyakan tujuan institusi pada suatu sekolah) 2. 2. Pada jaman sekarang ini, apakah anda akan mengutamakan mengajarkan pengetahuan umum ataukan mengajarkan pendidikan karakter. Dengan cara apa dan bagaimana anda harus mengajarkan pendidikan karakter kepada siswa siswi anda? 3. 3. Jika anda duduk sebagai kepala sekolah dan melihat bahwa KTSP dirasa tidak cocok lagi dengan perkembangan sekolah. Coba susunlah suatu perubahan dengan menggunakan prinsip substitusi dan variasi! 4. 4. Pelajarilah kurikulum di Indonesia tahun 1994, 2004, dan 2006. Analisis kurikulum tersebut dan termasuk model kurikulum apa ketiga kurikulum tersebut. 5. 5. Semua siswa memiliki bakat dan minat sendiri-sendiri. Bagaimana cara untuk bisa mengeluarkan bakat pada setiap siswa anda! Petunjuk pengerjaan : 1. Kerjakakan dengan rapi. Semua soal mengacu pada buku 1, 2, dan 3, sehingga anda tetap harus berpegang pada ketiga buku tersebut! 2. Soal no 1, anda harus menanyakan tujuan institusi pada suatu sekolah. 3. Selamat mengerjakan! paling lambat dikirim jumat jam 7 malam tidak jadi besok alamat email bu katrin chatarina_rini@yahoo.com

Kamis, 01 November 2012

Tugas MBS Dosen Pengampu Prof. Slameto oleh Maria Nur Afwidah 292010272 dan Dyah Astiningtyas 292010277

1. Konsep- konsep kunci apa yang ditayangkan? 2. Apa kesimpulanmu berdasarkan kajian teori? 3. Apa implikasi praktisnya? Jawab : Video 1 1. KONSEP Dari vidio yang sudah ditayangkan tadi guru mempunyai teknik atau cara dan alat pengukur untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik. Di kelas awal guru menggunakan pembelajaran PAKEM 2. KESIMPULAN Dengan menggunakan pembelajaran PAKEM yang dicontohkan dalam video untuk pembelajaran kelas awal yaitu guru menggunakan banyak metode untuk mengajar, dan memanfaatkan lingkungan sekitar. Guru lebih menekankan pembelajaran inkuiri (penemuan sendiri) di dalam video guru hanya sebagai fasilitator yang mengarahkan peserta didik untuk berpikir aktif. Disini guru juga tidak monoton pembelajaran hanya di dalam kelas saja yang membuat para peserta didik bosan, pembelajaran yang ditampilkan dalam video lebih banyak pembelajaran di luar kelas, dan guru pun mengkombinasikan beberapa metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar. 3. IMPLIKASI Implikasi pembelajaran PAKEM seperti yang dicontohkan dalam video tersebut adalah pembelajaran yang tidak selalu di dalam kelas yang membuat peserta didik merasa bosan, tapi pembelajaran diadakan di luar kelas. Video 2 1. KONSEP Dalam video ini membahas pentingnya peran orang tua, komite, pihak sekolah dan peserta didik dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan sekolah yang akan diadakan. 2. KESIMPULAN Sebelum melakukan kegiatan-kegiatan sekolah seperti yang dicontohkan dalam video tersebut pihak sekolah, guru, komite sekolah dan peserta didik di ikut sertakan dalam pengambilan keputusan agar tidak terjadi ketidak cocokkan. 3. IMPLIKASI Peran orang tua dalam pendidikan anak di sekolah sangat penting karena bisa menjadi masukkan pihak sekolah dalam menjalankan proses pembelajaran di sekolah.

Tugas Prof. Slameto Analisis Video (Oleh Arif, Dedy, Eko)

Tugas Prof. Slameto Analisis Video Nama: : Arif fathu Rahman 292010293 Dedy Oktavianto 292010292 Eko Arif Rahman 292010285 Video 1: Manajemen Berbasis Sekolah: 1.Konsep-konsep kunci apa yang ditayangkan? - Penerapan PAKEM dalam pembelajaran bisa menimbulkan sikap aktif, kreatif, dan afektif serta menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa dapat mendapatkan pengalaman belajar sendiri. - Menggunakan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kemauan siswa di dalam belajar (lebih mengkonkritkan materi pelajaran) 2.Apa kesimpulan berdasarkan kajian teori PAKEM: sebuah pendekatan yang bisa membuat Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan. Dengan Penggunaan pendekatan PAKEM memang bisa meningkatkan keaktifan, kreatifitas siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan menyenangkan. Siswa terlihat antusias untuk mengikuti kegiatan belajar yang berlangsung. 3.Apa implikasi praktisnya - Pendekatan PAKEM bisa digunakan, dan disesuaikan dengan lingkungan sekitar. - Agar siswa tidak bosan terhadap pelajaran yang berlangsung, maka kita bisa menggunakan pendekatan PAKEM dalam pembelajaran, dan memanfaatkan lingkungan sekitar. - Pemanfaatan sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman siswa SD, karena pada usia SD (06-12) adalah tingkatan tahap belajar operasional konkret (Jeans Pieget) Video Ke 2 1.Konsep-konsep kunci apa yang ditayangkan? -Pengembangan kurikulum dilaksanakan dengan cara bermusyawarah antara pihak sekolah (kepala sekolah, dan dewan guru), orangtua murid , dan komite sekolah -Diperlukannya musyawarah antara pihak sekolah, orang tua siswa, dan siswa dalam menentukan kegiatan yang akan dilakukan, fasilitas sekolah. -Orang tua murid dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran contohnya dengan menjadi sumber belajar tentang macam-macam pekerjaan. 2.Apa kesimpulan berdasarkan kajian teori - Pihak sekolah dapat melibatkan orangtua murid, murid dalam menentukan kegiatan pembelajaran, strategi pembelajaran yang akan dilakukan. - Peran serta masyarakat dalam pembentukkan kurikulum - Lingkungan/ keadaan alam dapat menjadi sarana pembelajaran. 3.Apa implikasi praktisnya - Pihak sekolah dapat mengajak bermusyawarah komite sekolah dalam menentukan kurikulum yang akan dibentuk sehingga pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan keadaan lingkungan disekitar. - Sumber belajar dapat didapatkan dari mana saja, semisal mendatangkan orang tua siswa tentang macam-macam pekerjaan.

Tugas Prof.Dr. Slameto Analisis Video

Nama : Candra Krismita .T 292010284 Alfian Hadiyanto 292010286 Kelas : RS10J MBS Pengampu: Prof. Dr. Slameto Video Pertama 1. Konsep-konsep apa saja yang ditayangkan? Jawab: Dari yang ditanyangkan video tadi terdapat konsep pembelajaran PAKEM di dalam pembalajaran tadi. PAKEM itu sendiri adalah Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. PAKEM di dalam video sudah terlaksana dengan baik. Terbukti di dalam pembelajaran sudah menyenangkan dan menaktifkan peserta didik, dan guru sudah kreatif untuk memanfaatkan lingkungan sekitar kelas sehingga peserta didik dapat langsung mendapatkan pengalaman belajar. Serta terbukti efektif dengan kopetensi peserta didik sudah tercapai untuk materi tanaman toga. 2. Apa kesimpulan berdasarkan kajian teori ini? Jawab: Sebuah pendekatan pembelajaran PAKEM mengaktifkan pesertadidik dalam pembelajaran yang kreatif, efektif, dan menyenangkan. Serta pembelajaran ini lebih mengaktifkan murid untuk mendapatkan pengalamannya sendiri. 3. Apa implikasi praktisnya? Jawab: Pembelajaran dilaksanakan dengan memanfaatkan lingkungan sikitar, dan menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi karena pada anak usia SD ingatannya akan lebih melekat bila siswa itu yang mengalami sendiri. Anak SD juga akan lebih mudah belajar dan mengingat pelajaran apabila menggunakan alat peraga dan benda-benda konkrit sederhana yang ada di lingkungannya. Video Kedua 1. Konsep-konsep apa saja yang ditayangkan? Jawab: Pembentukan dan pengembangan kurikulum di tingkat satuan pendidikan yang melibatkan partisipasi kepala sekolah, dewan guru, orang tua dan siswa. 2. Apa kesimpulan berdasarkan kajian teori ini? Jawab: a. Kurikulum dibentuk oleh kepala sekolah, dewan guru, dan orang tua b. Pertisipasi orang tua/ wali murid diajak dalam menentukan strategi pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan harapan. c. Orang tua diajak berdiskusi dalam menentukan kegiatan sekolah d. Orang tua sabagai sumber belajar, misalnya materi macam pekerjaan e. Orang tua dan siswa diajak berdiskusi dalam menentukan rencana pembelajaran. 3. Apa implikasi praktisnya? Jawab: a. Mengajak dewan guru, orang tua siswa, dan siswa itu sendiri untuk ikut serta dalam pembentukan kurikulum dan berbagai kegiatan di sekolah yang direncanakan terlebih dahulu. b. Merefleksikan dengan budaya dan lingkungan (keadaan alam) daerah sekitar. Program MBS (Creating Learning Comunities for Children) peningkatan mutu SD melalui MBS, pern serta masyarakat dalam PAKEM Kejasama antara UNESCO, UNICEF, ENZAIK. dIupload di blog kelas, no 1 Diberi pengantar, dilebokke film mau nang koment.

Kamis, 27 September 2012

Tugas Manejemen Berbasis Sekolah Prof.Dr.Slameto (Eko Arif Rahman 292010285))

kesimpulan dari pembelajaran MBS tanggal 21 september 2012 yaitu tentan monitoring MBS di 8 kota/kabupaten yang bekerja sama dengan Unicef. Bisa di katakanbanyak yang menggunakan 3 pilar MBS yaitu: Manajemn sekolah, Pakem, dan Peran Serta Masyarakat.Dimana pada pilar Manajemen dapat dikatakan Baik, untuk pilar Pakem dapat dikatakan Sedang, sedangkan pada pilar PSM (Peran Serta Masyarakat) dapat dikatakan sedang-baik, atau di tengah-tengahnya. Dan terbukiti pilar Manajemen Sekolah dan Peran serta masyarakatlah yang berjalan dengan baik. Untuk itu perlu di tingkatkan dalam hal pilar pakem yang kurang menonjol. Agar nantinya ke-3 pilar tersebut saling berhubungan dan berjalan dengan baik. Dalam hal ini perlu ada proses dan usaha yang tidak sebentar. Harus berkesinambunganagar efektif nantinya.

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (CANDRA KRISMITA .T 292010284)

Kesimpulan dari hasil monitoring MBS s/d 2008 pada 8 Kab/Kota kerjasama Unicef/Unesco. Deketahui bahwa terdapat tiga pilar MBS, yaitu Manajemen, Pakem, dan PSM (Peran Serta Masyarakat). Dimana secara prosentase pada pilar Manajemen dapat dikatakan Baik, untuk pilar Pakem dapat dikatakan Sedang, sedangkan pada pilar PSM (Peran Serta Masyarakat) dapat dikatakan sedang-baik, karena pada prosentase sedang dan baik hanya terpaut 2,09% saja. Sehingga dari hasil monitoring MBS s/d 2008 pada 8 Kab/Kota kerjasama Unicef/Unesco tersebut tidak semua tiga pilar MBS dalam pelaksanaannya belum berjalan baik seluruhnya. Terbukti bahwa diantara ketiga pilar tersebut yang telah berjalan baik dalam pelaksanaanya yakni pilar Manajemen dan PSM, sedangkan Pakem bisa di artikan belum berjalan dengan baik/ kurang dalam pelaksanaannya. Maka disini perlu ditingkatkan lagi pada pilar Pakem, dimana pakem itu sendiri guru dan siswa saling terlibat didalamnya. Tak dipungkiri lagi kompetensi dan ketrampilan guru harus di tingkatkan lagi. Yang mana diantara keyga pilar MBS, yaitu Manajemen, Pakem, dan PSM (Peran Serta Masyarakat) saling berkaitan dan saling berhubungan antara pilar satu dengan pilar yang lain. Sehinga nanti pada ketiga pilar MBS tersebut semua akan berjalan dengan, serta secara berkesinambungan akan meningkatkan mutu pendidikan di Negara kita.

Manajemen Berbasis Sekolah (Ian Adriansyah 292010291)

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan model pengelolaan sekolah yang mengintegrasikan seluruh sumber internal dan eksternal dengan lebih menekankan pada pentingnya menetapkan kebijakan melalui perluasan otonomi sekolah. MBS penting (peranannya) diterapkan di sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah dengan prinsip MBS yang baik. Hubungan antara pilar-pilar MBS adalah merupakan satu kesatuan seperti sistem yang penting guna mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien. Pilar-pilar tersebut yaitu, manajemen sekolah, Pembelajaran aktif kreatif dan menyenangkan (PAKEM), dan peran serta masyarakat. Manajemen sekolah memerlukan suatu tranparansi, akuntabilitas, serta partisipasi tidak hanya dari pihak internal saja melainkan juga dari pihak eksternal. Sekolah yang paling berhasil & diminati masyarakat adalah sekolah yang kepala sekolah, guru, dan masyarakatnya bekerjasama secara aktif mengembangkan sekolah. Dari kajian data hasil monitoring tentang presentase pilar-pilar s/d 2008 Pada 8 Kab/Kota Kerjasama Unicef/Unesco dalam MBS: Bahwa ketiga pilar MBS yaitu manajemen sekolah, PAKEM, dan peran serta masyarakat hendaknya terus dan semakin ditingkatkan guna mencapai pendidikan yang bermutu baik kualitas pembelajaran, kurikulum, sumber daya manusia, maupun tenaga kependidikan lainnya, dan pelayanan pendidikan. Tetapi dari data monitoring tersebut bahwa pilar PAKEM, yaitu mengenai proses belajar mengajar dimana memiliki presentase yang kurang atau lebih rendah di banding pilar lainnya. Disini berarti peran guru sebagai dewan pengajar dan pendidik dituntut untuk meningkatkan kemampuan atau kompentensinya guna menciptakan pembelajaran yang PAKEM. Dalam PAKEM guru diituntut kreatif dalam menciptakan pembelajaran yang efektif tapi tetap menyenangkan sehingga siswa ikut telibat aktif. Berbagai pihak harus bekerja sama demi mewujudkan dan meningkatkan mutu pendidikan.

Tugas MBS Prof. Dr. Slameto, oleh: Alfian Hadiyanto 292010286

Kesimpulan dari hasil monitoring MBS s/d 2008 Pada 8 Kab/Kota Kerjasama Unicef / Unesco. Data itu pasti tidak terlepas dari 3 pilar utama Manejemen Berbasis Sekolah, yaitu Manajemen Sekolah (MS), Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM), dan Peran Serta Masyarakat (PSM). Dari data yang diperoleh terlihat di ketiga sekolah, manajemen yang telah menerapkan manajemen sekolah dengan kualitas baik sudah lebih banyak bila dibandingkan dengan yang sedang-sedang saja kualitas manejemennya. PAKEM atau Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan dari data yang diperoleh masih memprihatinkan karena perolehan sekolah yang mempunyai kualitas baik dalam penerapan PAKEM lebih sedikit dibanding yang sedang. Sedangkan Peran Serta Masyarakat (PSM) yang berperan baik dan yang sedang mempunyai perbedaan yang sangat tipis, namun masih dimenangkan oleh yang masih berperan sedang. Dari ketiga pilar utama MBS malahan masih ada beberapa sekolah yang kurang menerapkannya. Saran yang bisa saya berikan, sebaiknya sekolah berlomba-lombalah dalam memperbaiki pilar MBS di sekolahnya hingga ke tingkat baik, dan yang sudah baik terus tingkatkan, misalnya PAKEM ditambah Inovatif (I) menjadi PAIKEM. Khusus untuk sekolah yang penerapan PAKEM nya kurang, bisa diatasi dengan meningkatkan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar, internet, dan yang lainnya yang mengandung unsur edukatif. Pembelajaran PAKEM juga bisa dilakukan dengan permainan, sehingga akan lebih mudah diingat dan melekat pada ingatan siswa dalam jangka panjang (long therm memory).

Tugas MBS Prof.Dr.Slameto oleh Arif Fathu Rahman292010293

Setelah saya mengikuti Mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah yang disampaikan oleh Prof. Slameto pada tanggal 21 September 2012, maka dapat saya tarik beberapa kesimpulan, yaitu 1. Ciri-ciri MBS yang baik adalah terbuka, kebersamaan, akuntabilitas, demokratis, berkelanjutan, menyeluruh, kemandirian, berorientasi pada mutu, pencapaian SPM, pendidikan untuk semua. 2. Pelaksanaan MBS dapat berjalan dengan baik apabila ketiga pilar, yaitu Manajemen Sekolah, PAKEM, dan Peran serta masyarakat berjalan beriringan. 3.Untuk mengeluarkan lulusan/ output yang baik dan mandiri, maka diperlukan MBS yang baik, dimana letak kita sebagai guru kita dituntut bisa menciptakan rancangan PBM yang baik, yaitu melalui PAKEM (Pembelajaran Aktif,Kreatif, Efektif, Menyenangkan) 4. Keikut sertaan masyarakat diperlukan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah (MBS).

Tugas MBS Prof. Slameto oleh Dedy Oktavianto 292010292

kesimpulan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah salah satu strategi wajib yang Indonesia tetapkan sebagai standar dalam mengembangkan keunggulan pengelolaan sekolah. Fungsi MBS adalah menjamin adanya keberagaman dalam pengelolaan sekolah. MBS bertujuan untuk meningkatkan keunggulan sekolah melalui pengambilan keputusan bersama. MBS memberikan beberapa manfaat diantaranya a.Dengan kondisi setempat, sekolah dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga dapat lebih berkonsentrasi pada tugasnya. b.Keleluasaan dalam mengelola sumberdaya dan dalam menyertakan masyarakat untuk berpartisipasi, mendorong profesionalisme kepala sekolah, dalam peranannya sebagai manajer maupun pemimpin sekolah. c.Guru didorong untuk berinovasi. d.Rasa tanggap sekolah terhadap kebutuhan setempat meningkat dan menjamin layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat sekolah dan peserta didik. Prinsip utama MBS 1.Fokus pada mutu 2.Bottom-up planning and decision making 3.Maangement yang transparan 4.Pemberdayaan masyarakat Yang di dapat dari perkuliahan ini? Kita menjadi mengerti apa itu MBS,fungsi yang dipunyainya,manfaat dari menjalankan MBS, tujuan yang di terapkan oleh MBS, dan prinsip utamama dari MBS.

Rabu, 26 September 2012

Tugas Manejemen Berbasis Sekolah Prof.Dr.Slameto (Sandra Krisna Oka Sari 292010273)

Kesimpulan yang saya ambil dari hasil monitoring MBS s/d 2008 Pada 8 Kab/Kota Kerjasama Unisef / Unesco yaitu di dalam setiap sekolah memiliki 3 pilar yaitu Manejemen Sekolah, PAKEM, dan Peran Serta Masyarakat. Namun dari hasil monitoring tersebut masih kurang di dalam tahap PAKEM ( Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan) Oleh karena itu sebaiknya sebagai seorang calon guru kita harus mampu untuk berkompetensi lebih dan mempunyai kualitas yang tinggi dalam pembelajaran karena dari situlah kita dapat membangun kualitas – kualitas yang baik dari peserta didik kita serta mutu dari sekolah kita. Berusaha untuk menciptakan situasi kelas yang aktif dengan berbagai metode – metode belajar. Sebagai seorang pendidik juga, kita harus mampu berkreatifitas tinggi supaya di dalam pembelajaran kita dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, serta dapat melakukan pengelolaan kelas dengan baik.

Tugas Manajemen Berbasis Sekolah Prof.Dr.Slameto (Tania Chandra Annisa 292010276)

Dari Hasil Monitoring MBS s/d 2008 Pada 8 Kab/Kota Kerjasama Unicef/Unesco, kesimpulan yang saya dapat yaitu : Dalam MBS mempunyai 3 pilar yaitu Manajemen Sekolah, PAKEM dan Peran Serta Masyarakat. Ketiga hal ini harus berjalan beriringan dan sejalan agar pembelajaran di sekolah dapat menghasilkan output dan outcome yang maksimal dan bisa menciptakan peserta didik yang mandiri. Tetapi dari hasil monitoring tersebut menunjukkan presentasi rendah pada PAKEM. Berarti disini, guru yang menjadi tokoh utama selain peserta didik harus meningkatkan kemampuan dan potensinya agar PAKEM bisa berjalan lebih baik, PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) bisa terlaksana dengan maksimal jika guru dapat mengajak murid untuk bersama-sama melakukan kegiatan pembelajaran yang baik. Jadi guru harus mempunyai potensi lebih agar PAKEM bisa berjalan lebih baik dan tujuan dari sekolah bisa tercapai, serta ketiga pilar MBS dapat berjalan beriringan dengan baik pula.

Tugas Manajemen Berbasis Sekolah Maria Nur Afwidah 292010272

Hasil Monitoring MBS s/d 2008 Pada 8 Kab/Kota Kerjasama Unicef/Unesco Kesimpulan & makna dari kajian dan data hasil monitoring MBS : 1. Dari data diatas disebutkan bahwa MBS itu mempunyai 3 pilar yaitu Manajemen, Pakem, PSM. Ketiga pilar ini harus berjalan, jika tidak maka pelaksanaan MBS tidak maksimal. 2. Untuk pelaksaan MBS yang baik di dasarkan adanya peran monitorning dan evaluasi dari semua pihak terutama guru. 3. Dari data yang sudah ada pilar manajemen itu sudah baik karena menunjukkan presentase 76.04%. intinya pihak sekolah sudah melakukan tanggung jawabnya dengan baik, dengan mengetahui apa saja yang digunakan, dibutuhkan oleh siswa dan masyarakat sekitar. 4. Dalam PAKEM pembelajarannya kurang baik, terlihat bahwa presentasi sedang lebih tinggi dari presentasi baik. Presentasi sedang 59.38%, dari presentasi itu bisa disimpulkan bahwa guru kurang optimal dalam penyampaian materi dan kurangnya menjalankan manajemen sekolah. 5. Partisipasi masyarakat kurang. Dari data diatas menunjukkan bahwa masyarakat itu kurang berperan dalam MBS. 6. Penerapan MBS disekolah-sekolah belum berjalan dengan maksimal karena adanya kendala-kendala. Saran yang saya berikan : 1. Dengan adanya PAKEM diharapkan dapat mencapai kegiatan Contohnya : a. Guru mampu mendesain dan menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu mengajar b. Siswa berani bertanya, dan mengemukakan pendapat 2. Rendahnya kualitas SDM di Indonesia dan rendahnya kualitas pendidik di indonesia merupan salah satu kendala di dalam penerapan MBS. Maka yang harus kita perbaiki agar MBS bisa berjalan dengan baik dan maksimal maka pendidik/guru dituntut untuk profesional mengajar dan menjalankan manajemen sekolah.

Tugas Manajemen Berbasis Sekolah Helda Christy Ratnasari 292010274

Hasil Monitoring MBS s/d 2008 Pada 8 Kab/Kota Kerjasama Unicef/Unesco Kesimpulan & makna dari kajian dan data hasil monitoring MBS: Kesimpulan: 1. Dalam hal manajemen memiliki persentase tertinggi yaitu 76,04% yang berarti sekolah yang baik memiliki manajemen baik pula. Disini yang berperan arktif adalah kepala sekolah. 2. Dalam pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan kurang berjalan dengan baik. Dapat terlihat dari presentase sekolah yang melaksanakan hanya 50% saja. 3. Partisipasi masyarakat juga dirasa kurang. Sekolah yang dipandang baikpun memiliki presentase partisipasi masyarakat yang lemah yaitu hanya berkisar di 45% saja. 4. Dalam kegiatan pembelajaran guru kurang optimal dalam penyampaian materi. 5. Peserta didik tidak bisa mandiri dalam menyelesaikan tugas penuh. 6. Peserta didik kurang leluasa dalam proses pembelajaran karena guru lebih cenderung mengajarkan materi yang kurang unik. Saran yang diberikan: 1. Dengan manajemen sekolah yang sudah baik, diharapkan guru mampu menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif , efektif dan menyenangkan. Sehingga peserta didik dapat belajar dengan leluasa. 2. Guru diharap lebih menambah pengetahuan dan kreatifitas dalam mengajar, sehingga penyampaian materi kepada siswa lebih mudah. 3. Sekolah diharapkan memberi keleluasaan terhadap masyarakat sehingga masyarakat dapat memberi sumbangan saran untuk perkembangan pembelajaran di sekolah.

Tugas Manajemen Berbasis Sekolah Dyah Astiningtyas 292010277

10 Manfaat dan kesimpulan setelah saya mempelajari MBS yang telah disampaikan Prof.Slameto dalam matakuliah Manajemen Berbasis Sekolah sampai tanggal 21 September 2012 adalah sebagai berikut: 1. Memungkinkan orang-orang yang kompeten di sekolah untuk mengambil keputusan yang akan meningkatkan pembelajaran. 2. Memberi peluang bagi seluruh anggota sekolah untuk terlibat dalam pengambilan keputusan penting. 3. Meningkatkan motivasi guru dan mengembangkan kepemimpinan baru di semua level. 4. Meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan otonomi tersebut, sekolah diberikan kewenangan dan tanggungjawab untuk mengambil keputusan-keputusan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan tuntutan sekolah serta masyarakat atau stakeholder yang ada. 5. Dalam pelaksanaanya MBS di sekolah belum dilaksanakan oleh guru dengan baik. 6.Meningkatkan motivasi guru dan mengembangkan kepemimpinan baru di semua level. 7.Kenyataan nya para pendidik belum bisa meningkatkan kemampuan personil sekolah dalam pengelolaan sekolah, termasuk pengelolaan sumber daya dan penyusunan program untuk mencapai tujuan sekolah. 8. Bisa mengarahkan kembali sumber daya yang tersedia untuk mendukung tujuan yang dikembangkan di setiap sekolah. 9. Untuk meningkatkan pertanggungjawaban sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya. 10. Untuk mendorong guru dalam memunculkan kreativitas dalam merancang bangun program pembelajaran;

Selasa, 20 Maret 2012

kajian kritis ffilsafat ilmu

Kajian Kritis Jurnal Saya mengambil jurnal berjudul “Pemanfaatan Blog (Jurnal Online) Dalam Pembelajaran Menulis “ karya Made Hery Santosa Universitas Pendidikan Ganesha akan saya kaji secara filsafat sebagai salah satu tugas matakuliah Filsafat Ilmu karena saya menilai jurnal tersebut cukup berbobot untuk dikaji secara kritis. Dalam jurnal ini dibahas tentang betapa pentingnya pemanfaatan blog dalam pembelajaran menulis. Disini saya akan mengkaji jurnal ini secara filsafat ontology. Dalam filsafat ontologi akan di bahas Bagaimana realitas (kenyataan) ? Apakah materi saja? Apakah wujud sesuatu bersifat tetap, kekal tanpa perubahan? Hubungan objek dengan daya tangkap manusia sehingga membuahkan pengetahuan? Yang pertama tentang realitas atau kenyataan Kenyataanya dapat kita lihat bahwa saat ini banyak manusia yang seseorang harus memiliki skemata yang memadai untuk dapat diekspresikan secara efektif melalui media tulis. Suatu tulisan yang baik tidaklah bisa sekali jadi, namun semestinya melewati berbagai proses mulai dari proses outline, membuat draft, sampai bisa menjadi tulisan, dan sepanjang proses tersebut, revisi secara berkesinambungan terus dilakukan. Namun dalam kenyataannya, banyak mahasiswa yang tidak menghasilkan suatu tulisan dengan melalui proses menulis tersebut. Khususnya dalam pembelajaran menulis, hal-hal berikut berpotensi besar mempengaruhi keberhasilan pembelajaran menulis. • Proses Belajar Mengajar. Sering kali, proses belajar mengajar keterampilan menulis di kelas masih sangat sederhana. Dosen menerangkan materi perkuliahan, mahasiswa menulis, kemudian dikoreksi oleh dosen dan diberi komentar. Tidak ada proses yang mampu memberikan pematangan untuk perbaikan tulisan mahasiswa. Jika ada, hal tersebut tampaknya kurang banyak membantu mahasiswa. • Umpan Balik (Feedback). Feedback adalah hal yang sangat penting dalam kegiatan menulis. Namun, sering kali, tidak adanya proses feedback yang bersifat ragam antara mahasiswa, dan dosen. Dosen biasanya yang memberi lebih banyak komentar sehingga terkesan satu arah. Mahasiswa tidak tahu apa yang terjadi dengan tulisan mereka karena setelah selesai dikerjakan, langsung dikumpulkan ke dosen untuk dikoreksi. • Standar Penilaian. Standar penilaian yang digunakan harus jelas agar tidak mengundang pertanyaan akan kesahihan nilai yang diperoleh mahasiswa. • Kreativitas dan Inovasi. Nuansa ini juga bisa berfungsi sangat oenting dalam proses pembelajaran menulis. Namun, kurang adanya nuansa kreatif dan inovatif dalam pembelajaran di kelas sering terjasi dimana semua proses menulis dikerjakan di kelas sehingga tampak monoton, kurang ‘menantang’ eksplorasi pengetahuan mahasiswa. • Motivasi. Motivasi adalah faktor internal yang oenting untuk membantu seseorang memperoleh hasil yang lebih baik. Mahasiswa yang memiliki motivasi yang rendah dalam mengikuti perkuliahan tentu akan mempengaruhi keberhasilannya dalam pembelajaran menulis sehingga pada akhirnya, mahasiswa tidak mampu menghasilkan suatu tulisan yang baik dan sesuai dengan tuntutan kurikulum setelah menyelesaikan perkuliahan tersebut. Yang kedua tentang apakah materi saja? Disini dimaksudkan apakah kita dalam melatih ketrampilan menulis hanya mementingkan kemampuan otak kita dalam menulis dan tidak mementingkan ketrampilan kita dalam menulis di berbagai tempat termasuk kita bisa menulis di blog atau jurnal online. Pelatihan kita menulis di blog atau jurnal online sebenarnya lebih menekankan tentang tanggung jawab kita dalam menulis sebuah artikel atau sebuah jurnal,karena begitu kita memasukkan artikel atau jurnal kita ke web (blog atau jurnal online) otomatis semua orang yang ada di dunia bisa membaca hasil tulisan kita itu dan bisa member komentar atau pendapat-pendapat tentang tulisan-tulisan yang kita buat,disinilah kejujuran dan tanggung jawab kita benar-benar dituntut agar tulisan-tulisan yang kita publish ke web bisa dipertanggung jawabkan. Yang ketiga menjawab pertanyaan tentang apakah wujud sesuatu bersifat tetap, kekal tanpa perubahan? Dalam jurnal ini wujudnya tidak bersifat tetap karena lewat kita membaca jurnal karya Made Hery Santosa tentang “Pemanfaatan Blog (Jurnal Online) Dalam Pembelajaran Menulis” kita bisa membuka jebdela wawasan kita bahwa sekarang menulis tidak hanya bisa lewat media cetak saja,sekarang kita pun bisa menulis di web dan kita bisa lebih lagi mempertanggungjawabkan tulisan-tulisan yang kita tulis atau publish di web. Dan yang terakhir menjawab pertanyaan tentang hubungan objek dengan daya tangkap manusia sehingga membuahkan pengetahuan? Ada hubungannya karena objek disini saya mengambil tentang ketrampilan menulis yang harus dikembangkan tidak hanya lewat media cetak saja tetapi harus bisa menulis dan dipertanggungjawabkan di web bisa melalui blog (jurnal online) yang bisa membuat para penulis lebih memiliki pengetahuan lagi ternyata dalam menulis sekarang itu tidak hanya lewat media cetak saja tetapi bisa mempresentasikan hasil-hasil tulisan kita lewat web bisa melalui blog ( jurnal online). Jadi dengan jurnal diatas saya dapat banyak pengalaman – pengalaman serta manfaat setelah saya membacanya dan mengkaji jurnal tersebut secara filsafat ontologi, sebagai mahasiswa PGSD saya semakin mengetahui bahwa menulis di blog (jurnal online) sangat membutuhkan tanggung jawab yang besar karena dapat kita ketahui tulisan kita yang ada di blog dapat diaksses dan dilihat di seluruh dunia sehingga kita bisa langsung mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan yang kita tulis di blog tersebut dengan adanya komentar – komentar dari berbagai manusia yang melihat tulisan – tulisan yang telah kita buat di blog. Jadi kalau bisa penulisanya jangan terlalu fulgar. NAMA : SUPRIHATIN KELAS : RS 10 J NIM : 292010280

Selasa, 28 Februari 2012

PENYIMPANGAN SEKS PADA REMAJA, PENYALAHGUNAAN MINUMAN KERAS,dan TAWURAN
A.    Penyimpangan Seks pada Remaja
 Masa remaja merupakan suatu masa yang menjadi bagian dari kehidupan manusia yang di dalamnya penuh dengan dinamika. Dinamika kehidupan remaja ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan diri remaja itu sendiri. Masa remaja dapat dicirikan dengan banyaknya rasa ingin tahu pada diri seseorang dalam berbagai hal, tidak terkecuali bidang seks.
Salah satu masalah yang sering timbul pada remaja terkait dengan masa awal kematangan organ reproduksi pada remaja adalah masalah kehamilan yang terjadi pada remaja diluar pernikahan. Apalagi apabila Kehamilan tersebut terjadi pada usia sekolah. Siswi yang mengalami kehamilan biasanya mendapatkan respon dari dua pihak. Pertama yaitu dari pihak sekolah, biasanya jika terjadi kehamilan pada siswi, maka yang sampai saat ini terjadi adalah sekolah meresponya dengan sangat buruk dan berujung dengan dikeluarkannya siswi tersebut dari sekolah. Kedua yaitu dari lingkungan di mana siswi tersebut tinggal, lingkungan akan cenderung mencemooh dan mengucilkan siswi tersebut. Hal tersebut terjadi jika karena masih kuatnya nilai norma kehidupan masyarakat kita.
Pergaulan seks bebas di kalangan remaja Indonesia saat ini memang sangatlah memprihatinkan. Berdasarkan beberapa data, di antaranya dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan sebanyak 32 persen remaja usia 14 hingga 18 tahun di kota-kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya, dan Bandung) pernah berhubungan seks. Hasil survei lain juga menyatakan, satu dari empat remaja Indonesia melakukan hubungan seksual pranikah dan membuktikan 62,7 persen remaja kehilangan perawan saat masih duduk di bangku SMP, dan bahkan 21,2 persen di antaranya berbuat ekstrim, yakni pernah melakukan aborsi. Aborsi dilakukan sebagai jalan keluar dari akibat dari perilaku seks bebas

Selain masalah kehamilan pada remaja masalah yang juga sangat menggelisahkan berbagai kalangan dan juga banyak terjadi pada masa remaja adalah banyaknya remaja yang mengidap HIV/AIDS Data dan Fakta HIV/AIDS .
B.    Penyalahgunaan Minuman Keras
Apakah Alkohol itu?
Alkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan. Bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian. Nama yang populer : minuman keras (miras), kamput, tomi (topi miring), cap tikus , balo dll. Minuman beralkohol mempunyai kadar yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda alkohol ( 1-7% alkohol), anggur (10-15% alkohol) dan minuman keras yang biasa disebut dengan spirit (35 – 55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah dicapai dalam 30 – 90 menitsetelah diminum. Dari beberapa penelitian alkohol dapat menyebabkan :
•    Kecelakaan lalu lintas
•    Luka bakar
•    Kasus penganiayaan anak
•    Bunuh diri
•    Kecelakaan kerja
1.    Pengaruh Terhadap Tubuh (Fisik dan Mental)
Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor yaitu :
•    Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi
•    Usia, berat badan, dan jenis kelamin
•     Makanan yang ada di dalam lambung
•     Pengalaman seseorang minum – minuman beralkohol
•     Situasi dimana orang minum – minuman beralkohol
2.    Pengaruh Jangka Pendek
Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda – beda, terdapat hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration – BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjadi lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.



3.    Resiko Intoksikasi (mabuk)
Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah ”mabuk”, ”teler” sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti koma dapat terjadi pada keracunan alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek jangka pendek alkohol dapat menyebabkan hilangny produktifitas kerja (misalnya ”teler, kecelakaan akibat ngebut). Alkohol dapat menyebabkan perilaku kriminal. 70 % dari narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40 % kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol.
4.    Resiko Jangka Panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan :
•    Kerusakan jantung
•    Tekanan Darah Tinggi
•    Stroke
•    Kerusakan hati
•    Kanker saluran pencernaan
•    Gangguan pencernaan lainnya (misalnya tukak lambung)
•    Impotensi dan berkurangnya kesuburan
•    Meningkatnya resiko terkena kanker payudara
•    Kesulitan tidur
•    Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
•    Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum.

DAFTAR PUSTAKA
http://hadirukiyah.blogspot.com/2009/06/penyimpangan-seks-pada-remaja-dan.html Diakses pada tanggal 19 februari 2012
http://sugiartoagribisnis.wordpress.com/2010/07/14/seks-bebas-di-kalangan-remaja-pelajar-dan-mahasiswa-penyimpangan-kenakalan-atau-gaya-hidup/ Diakses pada tanggal tanggal 19 februari 2012
http://yudhim.blogspot.com/2008/01/penyimpangan-perilaku-seks-pada-remaja.html Diakses pada tanggal 19 februari 2012

Dari beberapa pengertian pendidikan yang ada di internet dapat kita ketahui bahwa pendidikan itu tidak dapat dilihat akan tetapi dapat di terapkan. Pendidikan dapat dapat kita tinjau dari kata pembentuknya. Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’. Karena mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa.
definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Kamus oxford bahkan memiliki definisi pendidikan sebagai berikut;
1.    Pengertian pendidikan adalah suatu proses pelatihan dan pengajaran, terutama anak-anak dan remaja di sekolah, perguruan tinggi, dll, yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan.
2. Pengertian pendidikan adalah bidang studi yang berhubungan dengan cara mengajar.
3. Pengertian pendidikan adalah proses mengajar seseorang tentang sesuatu atau bagaimana melakukan sesuatu.
Pengertian pendidikan menurut prof dr john dewey
Pendidikan adalah suatu proses pengalaman karena kehidupan adalah pertumbuhan. Pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan ialah proses menyesuaikan pada tiap-tiap fase serta menambahkan kecakapan di dalam perkembangan seseorang.
Pengertian pendidikan menurut prof h mahmud yunus
Pendidikan adalah usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan jasmani dan akhlak sehingga secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi, agar si anak hidup bahagia serta seluruh apa yang dilakukanya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
Pengertian pendidikan menurut prof herman h horn
Pendidikan adalah proses abadi dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah berkembang secara fisk dan mental yang bebas dan sadar kepada tuhan seperti termanifestasikan dalam alam sekitar intelektual emosional dan kemauan dari manusia.
Pengertian pendidikan menurut m.j langeveld
Pendidikan adalah setiap pergaulan yang terjadi antara orang dewasa dengan anak-anak dan  merupakan lapangan atau suatu keadaan dimana pekerjaan mendidik itu berlangsung.
Pengertian pendidikan menurut kamus besar bahasa indonesia 1991
Pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek-obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan tersebut diperoleh secara formal yang berakibat individu mempunyai pola pikir dan perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya.
Pengertian pendidikan menurut wikipedia
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pengertian pendidikan secara umum
Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat

Definisi pendidikan menurut para ahli.E:\pendidikan\pengertian-pendidikan-definisi.html.diakses 21 pebruari 2011
.pengertian pendidikan.E:\pendidikan\Pengertian Pendidikan « Media Edukasi.htm.diakses 21 pebruari 2011
.pengertian pendidikan.E:\pendidikan\pengertian-pendidikan 1.html.diakses 21 pebruari 2011

Cara Berhenti Merokok
Menurut sejarahnya, merokok untuk pertama kalinya dilakukan oleh suku bangsa Indian di Amerika. Merokok oleh bangsa Indian dilakukan untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Selanjutnya pada abad ke 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kebiasaan merokok kemudian mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tetapi, berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan. Sampai akhirnya pada abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Dampak negatif rokok pada umumnya sudah banyak yang tahu, apalagi bagi orang yang setiap hari menghisap rokok. Dalam setiap bungkus rokok terdapat tulisan tentang bahaya rokok, seperti ini “merokok dapat menyebabkan kangker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin”. Tapi anehnya meski pada bungkus atau kemasan rokok sudah tercantum tulisan tentang bahaya rokok yang sangat menakutkan, tetap saja banyak yang merokok. Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari secondhand-smoke, yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok, atau biasa disebut juga dengan perokok pasif.
Racun pada rokok
Dari sekitar 4000 macam zat kimia yang ada dalam rokok , setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan manusia. Zat-zat beracun yang terdapat dalam rokok antara lain sebagai berikut :
•    Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
•    Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
•    Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
•    Heroin, amfetamin, dan amfetamin, yang bersifat merangsang otak, dan mempunyai efek terhadap sistem mesolimbik yang menjadi penyebab ketagihan.
•    Bahan radioaktif (polonium - 201).
•    Bahan-bahan beracun yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), kapur barus (naphthalene), racun serangga (DDT), racun semut putih (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide), dan sebagainya.

Bahaya Rokok
Rokok dapat menyebabkan kanker pundi kencing, kanker perut, kanker usus dan rahim, kanker mulut , kanker esofagus, kanker tekak, kanker pankrias, kanker payudara, kanker paru-paru, penyakit saluran pernafasan kronik, strok, osteoporosis, penyakit jantung, kemandulan, putus haid awal, melahirkan bayi yang cacat, keguguran bayi, bronkitis, batuk, penyakit ulser peptik, emfisima, otot lemah, penyakit gusi, kerusakan mata dan sebagainya.
Berhenti Merokok
Beberapa alasan untuk berhenti merokok :
1.    Impotensi, merokok akan mengurangi aliran darah yang diperlukan untuk mencapai suatu keadaan ereksi. Karena hal tersebutlah rokok dapat mempengaruhi days ereksi penis.
2.    Wajah keriput, merokok dapat mengurangi aliran oksigen dan zat gizi yang diperlukan sel kulit dengan jalan menyempitkan pembuluh darah di sekitar wajah.
3.    Gigi berbercak dan nafas bau, partikel dari rokok sigaret dapat memberi bercak kuning hingga cokelat pada gigi dan ini juga akan memerangkap bakteri penghasil bau di mulut.
4.    Anda dan di sekitar menjadi bau, rokok sigaret memiliki bau yang tidak menyenangkan dan menempel pada segala sesuatu, dari kulit dan rambut sampai pakaian dan barang-barang di sekitar. Dan bau ini sama sekali bukan hal yang membangkitkan selera pasangan maupun teman-teman.
5.    Tulang rapuh, sejumlah penelitian menemukan hubungan antara merokok dengan osteoporosis pada pria dan wanita. Sebuah penelitian mengamati kasus patah tulang pinggul pada wanita lansia, dan menyimpulkan bahwa satu dari 8 kasus patah tulang itu disebabkan oleh kehilangan massa tulang yang disebabkan oleh merokok.
6.    Depresi, sebagian ilmuwan menganggap rokok mengandung zat yang mampu menyebabkan peningkatan mood. Zat inilah yang biasanya kandungannya berkurang saat seseorang menderita depresi. Itulah juga penyebabnya mengapa orang yang sedang stres atau depresi cenderung mencari ‘pelarian’ ke rokok.
7.    Panutan yang buruk bagi anak, setiap hari diperkirakan 3000 anak di AS yang menjadi ketagihan merokok sigaret. Bila mereka terus merokok, 1000 diantaranya bisa dipastikan akan meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan merokok.
8.    Kebakaran, jika ceroboh pada saat merokok dan membuang puntung rokok yang masih menyala ke sembarang tempat dapat menyebabkan kebakaran.
9.    Sirkulasi darah yang buruk, sel darah merah telah dirancang dari sananya untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Pada perokok, molekul oksigen digantikan oleh komponen dari asap rokok, sehingga menghambat transportasi oksigen yang penting bagi kehidupan sel.
10.    Terkesan bodoh, jika perokok membela ketergantungannya, ada satu kebenaran yang tak mampu mereka pungkiri: seperti kata slogan, rokok itu pembunuh. Jadi, bila masih ada yang meneruskan kebiasaan itu, tentunya akan terlihat bodoh.
Strategi Berhenti Merokok
1.    Rencanakan waktu berhenti: rencanakan kapan anda akan berhenti merokok untuk selamanya. Waktunya mungkin saja beberapa hari ke depan atau 2 minggu lagi. Menjelang hari berhenti merokok itu, kurangilah rokok yang dihisap setiap harinya.
2.    Obat-obatan: obat membantu mengurangi gejala-gejala berhenti merokok sampai efek terburuk terlewati. Anda mempunyai pilihan obat baik berdasarkan resep dokter maupun obat over-the-counter (tanpa resep dokter).
3.    Bantu diri anda sendiri: dalam merencanakan dan menjaga keinginan anda untuk berhenti merokok, carilah informasi mengenai rokok dan penyakit yang ditimbulkan dari berbagai sumber terpercaya seperti American Cancer Society, American Lung Association, Centers for Disease Control and Prevention atau situs lokal seperti Yayasan Kanker Indonesia, Yayasan Jantung Indonesia ,Komite Nasional Penanggulangan Masalah Merokok.
4.    Kelompok pendukung: entah anda bertemu secara online atau sebuah kelompok pendukung. Carilah dukungan dari orang-orang yang juga berusaha untuk berhenti merokok.
5.    Konseling: konseling merupakan pertemuan tatap muka dengan dokter yang terpercaya, psikolog, perawat atau konselor. Forum ini akan membahas apa saja yang menghalangi anda untuk berhenti merokok dan cara-cara untuk mengatasinya.
6.    Cold turkey: merupakan strategi dengan langsung berhenti merokok. Jika anda memilih cold turkey maka anda akan mengalami gejala-gejala putus rokok, seperti semua orang yang berhenti merokok seperti tidak sabar (restlessness), nafsu makan bertambah, mudah tersinggung.
7.    Olahraga: olahraga akan membantu anda mengatasi stres dan berat badan yang bertambah setelah anda berhenti merokok.
8.    Ajak Sahabat/Keluarga: mintalah teman atau anggota keluarga yang tidak merokok untuk menyediakan waktu mereka jika anda mengalami masa-masa yang sulit.
9.    Terapi alternatif: beberapa perokok mencoba metode hipnotis atau akupuntur untuk membantu mereka berhenti merokok, meskipun tidak banyak yang terbukti berhasil.
Setelah mengetahui menengai bahaya merokok, masihkah anda mau terus mengkonsumsi rokok atau memutuskan untuk berhenti merokok? Merokok jelas-jelas menyebabkan banyak gangguan kesehatan, tidak hanya bagi perokok itu sendiri tapi juga orang-orang disekitarnya, seperti yang sudah banyak dibuktikan oleh para peneliti. Banyak fakta juga menunjukan bahwa merokok membebani ekonomi keluarga untuk tujuan yang tidak produktif. Jadi kalau anda sayang pada diri anda sendiri, sayang pada keluarga, peduli dengan orang-orang sekitar anda, dan juga lingkungan anda maka berhentilah merokok !


Daftar Pustaka

http://windidwisaputro.blogspot.com/2009/11/artikel-bahaya-merokok-bagi-kesehatan.html, diakses tanggal 21 februari 2012.
http://ridwanaz.com/kesehatan/ingin-tahu-lebih-detail-bahaya-rokok-bagi-kesehatan-kita/, diakses tanggal 21 februari 2012.
http://industri10grandtino.blog.mercubuana.ac.id/2010/10/12/artikel-bahaya-merokok/, diakses tanggal 21 februari 2012.

Jumat, 24 Februari 2012


Sehat itu Health
            Semua orang pasti setuju bahwa air di dunia ini sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Air juga diperlukan tumbuhan untuk menghasilkan makanan dan kelangsungan hidupnya. Selain untuk dirinya sendiri tumbuhan juga menjadi produsen untuk manusia dan binatang, tumbuhan juga menjadi elemen dasar dari rantai makanan dan piramida makanan. Untuk binatang tertentu, air selain untuk diminum, air juga menjadi tempat tinggal mereka, misalnya di sungai, laut, dll. Selain itu tubuh kita juga tersusun dari 80% air.
            Tumbuhan terdiri dari organ penting seperti akar, batang dan daun. Tumbuhan hijau mampu membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari yang disebut fotosintesis. Hasil dari proses fotosintesis ini tidak hanya berguna bagi tumbuhan saja, tapi juga berguna bagi manusia dan hewan. Tubuhan tidak hanya menghasilkan glukosa atau gula (C6H12O6) bagi dirinya tetapi juga menghasilkan oksigen (O2). Oksigen inilah yang berguna untuk manusia dan hewan bagi kelangsungan hidupnya karena diperlukan untuk proses respirasi.
            Tumbuhan juga dapat menjadi salah satu alternatif untuk mencegah berbagai problem yang terjadi akhir-akhir ini seperti isu pemanasan global yang terjadi karena kadar karbondioksida yang melebihi batas. Perlu disadari tumbuhan hijau sangat diperlukan bumi terutama di daerah perkantoran dan kota-kota.  Tumbuhan hijau ini perlu ditanam di lingkungan tersebut terutama karena disana banyak kendaraan yang menyebabkan polusi dan membawa karbondioksida. Padahal kandungan zat seperti inilah yang mempunyai peran besar terhadap pemanasan global dan keadaan cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini. Dari sini perlu diperhatikan bahwa tumbuhan hijau dapat mengurangi polutan seperti karbondioksida (CO2) dan zat lainnya yang berbahaya.
Beberapa catatan yang bisa diperoleh manusia dari tumbuhan hijau antara lain :
ü  Tumbuhan hijau berperan sebagai paru-paru dunia. Tanaman yang kaya dengan klorofil akan menghasilkan gas oksigen yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia untuk respirasi.
ü  Tumbuhan hijau berfungsi sebagai stabilisator lingkungan. Adanya sekumpulan tumbuhan hijau di suatu wilayah akan membawa suasana lingkungan menjadi sejuk karena banyak oksigen.
ü  Tumbuhan hijau merupakan  penyeimbang alam. Adanya tumbuhan hijau akan memungkinkan makhluk lainnya untuk tinggal disekitarnya.
ü  Tumbuhan hijau juga berfungsi sebagai tempat berlindung dari kondisi alam yang kurang baik seperti angin kencang, panas terik matahari, hujan, debu dan polusi.
ü  Tumbuhan juga bisa difungsikan sebagai keindahan.
ü  Tumbuhan hijau adalah salah satu factor penjaga kesehatan.
ü  Tumbuhan hijau juga mempunyai nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki perekonomian.
ü  Bagi daerah pegunungan dapat berfungsi sebagai pencegah tanah longsor dan bagi daerah dataran rendah juga dapat mencegah datangnya banjir.
            Sehat juga selain memperbanyak makanan berserat seperti tumbuhan sehat juga akan lebih baik dengan memakan daging, daging akan membawa lemak pada tubuh kita untuk cadangan energi yang mungkin kita butuhkan nanti. Daging ini pastinya bisa kita dapatkan dari hewan, daging juga mempunyai banyak kebaikan, namun apabila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan akan membawa masalah pada tubuh kita. Misalnya jantung kita akan terhimpit lemak apabila badan kita terlalu gemuk akibat terlalu banyak makan daging yang berlemak. Namun daging yang kita makan dapat dinetralisir dengan serat dari tumbuhan hijau yang kita makan.
            Makan daging dan sayur akan lebih baik apabila dilengkapi dengan nasi dan buah supaya kandungan dari apa yang kita makan menyehatkan bagi tubuh kita. Dalam nasi terkandung karbohidrat yang mengenyangkan tubuh kita yang nantinya berfungsi sebagai sumber energy tubuh kita.
            Dalam buah dan sayur terkandung banyak vitamin yang kita butuhkan untuk menyehatkan tubuh kita. Vitamin A bisa kita dapatkan dari wortel yang biasa kita makan untuk sayur sup. Dalam wortel terkandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata kita. Wortel bisa kita olah menjadi jus yang segar dan sehat.
            Vitamin C bisa kita dapatkan dari cabai, buah tomat, belimbing, mangga, dan buah lainnya yang biasanya berasa masam. Vitamin C ini baik untuk kekebalan tubuh dari penyakit-penyakit yang biasanya menyerang tubuh kita. Pada sakit sariawan misalnya, bisa kita cegah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Dan masih ada banyak vitamin lagi dari buah-buahan yang bermanfaat bagi tubuh kita.
            Pelengkap dari makanan yang kita makan adalah susu, tidak heran karena susu membawa banyak kasiat untuk tubuh kita. Yang sering kita tahu manfaat dari susu adalah kesehatan gigi dan tulang kita. Tahukah kamu bahwa susu itu dapat mencegah datangnya osteoporosis, dan bagi anak-anak dapat membuat pertumbuhan tulang anak menjadi tinggi. Susu juga dapat mempercantik kulit dan membuatnya lebih bersinar.

            Agar hidup kita menjadi sehat, berikut ada tips hidup sehat :
1.    Kurangi makanan berlemak tinggi, seperti mentega, margarine, dan santan. Lupakan jeroan, otak, makanan berkuah santan kental, kulit ayam dan kuning telur. Pilihlah daging tanpa lemak, makanan berkuah bening, susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, putih telur, dan ikan sebagai sumber protein yang baik.
2.    Sedapat mungkin hindari bahan pangan atau bahan pengawet yang dalam jangka panjang dapat menjadi pemicu kanker.
3.    Pilih makanan atau minuman yang berwarna putih alami.
4.    Teknik pengolahan makanan juga mempengaruhi mutu makanan. Pilih makanan dengan metode memasak dikukus, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak.
5.    Perbanyak minum air putih mineral minimal 8 gelas sehari, hindari minuman beralkohol, bersoda dan minuman dengan kandungan gula dan kafein tinggi. Jus sayuran dan buah baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh.






Daftar Pustaka
http://www.cancerhelps.com/pola-hidup-sehat.htm 18 Feb 2012

Rabu, 22 Februari 2012

Pergaulan Bebas


Pergaulan Bebas

Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain. Memang istilah ini diadaptasi dari budaya barat dimana orang bebas untuk melakukan hal-hal diatas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat. Berbeda dengan budaya timur yang menganggap semua itu adalah hal tabu sehingga sering kali kita mendengar ungkapan “jauhi pergaulan bebas”.
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Pergaulan bebas identik dengan kalangan remaja. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
Sekarang ini zaman globalisasi. Remaja harus diselamatkan dari pengaruh globalisasi. Karena globalisasi ini ibaratnya kebebasan dari segala aspek. Sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk. Sementara tidak cocok dengan kebudayaan kita. Pada saat ini kebebasan bergaul sudah sampai tingkat yang mengkuatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis.

 Penyebab & Dampak Maraknya Pergaulan Bebas Remaja Indonesia

a. Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas & penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti HIV & AIDS ataupun kematian. Berikut ini di antara penyebab maraknya pergaulan bebas di Indonesia:
- Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.
- Pelampiasan rasa kecewa
Yaitu ketika seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus(baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peraturan yang terlalu mengikat), lingkungan masyarakat yang memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkungan hidupnya.
- Kegagalan remaja menyerap norma
Hal ini disebabkan karena norma-norma yang ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi.

b. Dampak dari pergaulan bebas
Pergaulan bebas mempunyai dampak yang sangat negatif dan bahkan dapat menghancurkan masa depan seseorang. Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi.

 Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas
Kita semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun kata-kata tersebut sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Selain daripada solusi di atas masih banyak solusi lainnya. Solusi-solusi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
2. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
3. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
5. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.

Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.





Daftar pustaka:
- http://ninahamzah.wordpress.com/, diakses tanggal 20 Februari 2012
- http://dunia baca.com/dampak-negatif-pergaulan-bebas-di-kalangan-remaja.html, diakses tanggal 21 Februari 2012