Guru = Di Gugu Lan Di Tiru

Rabu, 22 Februari 2012

Penyebab – penyebab penyakit jantung dan pencegah penyakit jantung



Penyebab – penyebab penyakit jantung dan pencegah penyakit jantung
Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil), Pencegah dan Obat Penyakit Jantung.Salah satu penyebab penyakit jantung adalah kadar kolesterol darah yang tinggi. Penumpukan kolesterol disebabkan konsumsi lemak yang berlebihan dalam menu sehari-hari sehingga kelebihannya disimpan dalam tubuh. Dalam minyak kelapa murni terdapat asam lemak rantai sedang (MCFA) yang mudah dimetabolisir untuk menghasilkan energi, tidak ditimbun sebagai .
Selama ini ada anggapan dari sebagian masyarakat bahwa minyak kelapa sebagai pencetus penyakit jantung koroner dan stroke sehingga secara sengaja menghindari minyak kelapa dari diet sehari-harinya, baik langsung maupun tidak langsung. Kurangnya informasi ilmiah tentang manfaat minyak kelapa bagi kesehatan menjadikan minyak laurat ini kalah pamor dengan minyak sawit (oleat), minyak kedelai dan minyak jagung, bahkan minyak kelapa relatif sulit ditemukan di pasar-pasar tradisional karena didominasi minyak sawit dan kedelai. Padahal, Indonesia adalah negara produsen kelapa utama di dunia.
Dari hasil penelitian di Papua Nugini, tingkat konsumsi masyarakatnya terhadap kelapa cukup tinggi dan menunjukkan masyarakatnya lebih kurus dan amat jarang terkena penyakit jantung koroner dan stroke.Pada orang yang mengonsumsi minyak kelapa, konsentrasi serum total kolesterol dan tekanan darah diastolic lebih rendah dibandingkan dengan orang yang sama sekali tidak mengonsumsi minyak kelapa. Hal ini disebabkan minyak kelapa merupakan sumber asam laurat yang tergolong berantai medium (MCFA), yang memiliki sifat-sifat metabolisme yang amat berbeda dari asam lemak berantai panjang. MCFA jauh lebih mudah dicerna, mudah diserap, dan diangkut sehingga kerap disebut sumber energi siap pakai bak bahan bakar kendaraan bermotor, beroktan tinggi. Ini suatu bukti dampak buruk terhadap kesehatan jantung.
Manfaat Kesehatan - Anda sadarkah semakin hari kondisi badan anda semakin menurun? dikarena kan mungkin anda jarang mengkonsumsi buahan dan sayuran , bila terus-terusan mengkonsumsi  daging    juga   berbahaya  karena daging tidak selamanya itu sehat mungkin saja terkena penyakit   jantung  dan  lainnya  Lebih  baik  mencegah  dari  pada  mengobati salah satunya jus buahan merupakan pilihan yang tepat dibanding obat.
Inilah 12 jenis jus yang dapat mencegah penyakit jantung
inilah 12
1.Jeruk
Buah jeruk banyak mengandung hesperidin, vitamin C yang dapat menurunkan tekanan darah diastolik dan meningkatkan fungsi endotel (dinding pembuluh darah).
2. Anggur
Anggur terutama anggur merah dan ungu banyak mengandung flavonoid dan resveratrol yang dapat meningkatkan meningkatkan kesehatan sel-sel yang melapisi pembuluh darah.
3. Delima
Buah delima kaya akan polifenol yang sangat bermanfaat untuk jantung, antara lain untuk mencegah dan menurunkan aterosklerosis (penebalan dinding arteri), mengontrol kolesterol dengan mengurangi LDL (kolesterol jahat dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
4. Apel
Apel banyak mengandung fitonutrien (fitokimia) dan pectin yang bertindak sebagai antioksidan dan berfungsi menurunkan kolesterol jahat (LDL).
5. Kiwi
Kiwi sangat kaya dengan kandungan vitamin C yang sangat baik sebagai antioksidan dan meningkatkan elastisitas dan kekuatan pembuluh darah.
6. Alpukat
Kandungan terbaik alpukat adalah kalium dan natrium yang dapat mengontrol ketegangan di arteri dan kolesterol.
7. Stroberi
Stroberi kaya akan kalium, magnesium dan vitamin C yang dapat mengatur tekanan darah, bertindak sebagai antioksidan dan membantu dalam relaksasi otot arteri.
8. Blewah
Blewah banyak mengandung beta-karoten, vitamin C dan vitamin B kompleks yang bertindak sebagai antioksidan dan antikoagulan (pengencer darah), serta mencegah atherosclerosis (pembentukan plak di dinding arteri) dan tekanan darah tinggi.
9. Lidah buaya
Lidah buaya banyak mengandung beta-sitosterol yang dapat menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat pembuluh vena dan arteri.
10. Wortel
Kandungan wortel adalah beta-karoten, glutathione (GSH) yang mengurangi kadar kolesterol dan mengurangi tekanan darah sistolik.
11. Tomat
Tomat banyak mengandung lycopene, phytonutrients (glycoside-esculeoside A), flavonoid (chalconaringenin), 9-oxo-octadecadienoic acid yang menghambat agregasi trombosit, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, serta juga bertindak sebagai antioksidan.
12. Mentimun
Mentimun mengandung beta-karoten, mangan yang bertindak sebagai antioksidan dan membantu menangkal radikal bebas.
Manfaat Coklat bagi Kesehatan Jantung
Kata coklat berasal dari xocoatl ( Aztec ) yang berarti minuman pahit. Dalam perkembangannya coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Produk coklat cukup beraneka ragam. Misalnya, ada coklat susu yang merupakan adonan coklat manis, cocoa butter, gula dan susu. Selain itu ada pula coklat pahit yang merupakan coklat alami dan mengandung 43% padatan coklat. Coklat jenis ini bisa ditemukan pada beberapa produk coklat batangan. Kandungan gizi coklat bisa dilihat pada tabel dibawah.
Zat Gizi
Coklat Susu
Coklat Pahit
Energi (Kal)
381
504
Protein (g)
9
5,5
Lemak (g)
35,9
52,9
Kalsium (mg)
200
98
Fosfor (mg)
200
446
Vit A (SI)
30
60
Penelitian mengenai coklat telah lama dilakukan, satu diantaranya yaitu studi epidemiologis yang telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan coklat pada mahasiswa Universitas Harvard.  Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah baik untuk kesehatan jantung. Coklat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker. Dalam penelitian yang melibatkan manusia tersebut, ditemukan bahwa konsumsi lemak coklat menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak hewani. Kandungan stearat yang tinggi pada coklat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak coklat tidak seburuk lemak hewan. Telah sejak lama diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. Sepertiga lemak yang terdapat dalam coklat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh.
Penelitian lain yang memperkuat penjelasan dari penelitian Universitas Harvard adalah penelitian Universitas Linköping di Swedia (November, 2010). Penelitian ini telah menunjukkan bahwa coklat memiliki efek perlindungan terhadap penyakit kardiovaskuler. Penelitian ini dilakukan terhadap sebuah kelompok relawan yang tidak diijinkan merokok dan mengkonsumsi obat selama dua minggu yang diminta melahap sepotong coklat gelap. Selama dua hari terakhir mereka tidak boleh makan coklat atau apa pun yang mengandung senyawa yang serupa, termasuk berbagai jenis buah dan buah-buahan, dan tidak pula mereka minum kopi, teh, atau anggur. Dari perilaku ini diketahui bahwa kandungan di dalam coklat tersebut dapat menghambat enzim dalam tubuh mereka yang dapat meningkatkan tekanan darah.  Temuan ini diterbitkan dalam Jurnal Jantung Farmakologi, yang diungkapkan oleh sekelompok peneliti obat dipimpin oleh Ingrid Persson. “Kami sebelumnya telah menunjukkan bahwa teh hijau dapat menghambat ACE enzim, yang terlibat dalam keseimbangan cairan tubuh dan pengaturan tekanan darah. Sekarang kita ingin mengetahui pengaruh coklat karena di dalamnya terdapat zat aktif catechin dan procyanidines”, ujar Ingrid Persson. Meskipun Ingrid Persson adalah peneliti obat, objek studinya tidak untuk merancang obat-obatan baru. ” Temuan kami menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup dengan bantuan makanan yang mengandung konsentrasi besar catechin dan procyaninides dapat mencegah penyakit kardiovaskuler,” katanya. Catechin adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam coklat. Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi. Catechin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak setinggi pada coklat.
Selama ini ada pandangan bahwa coklat menyebabkan caries pada gigi dan juga menjadi penyebab terhadap munculnya masalah kegemukan. Tak dapat disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor risiko berbagai penyakit degeneratif. Tetapi studi di Universitas Harvard ini menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi permen coklat dengan aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatif coklat tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Makan coklat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa coklat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut chocolate craving. Dampak coklat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait erat dengan chocolate craving. Rindu coklat bisa karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dan sebagainya. Hal ini juga sering dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta. Coklat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang mengkonsumsinya.

Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada di mana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga.Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan.Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner.Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau serangan jantung ringan. Serangan jantung ringan umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar